JEMBER – Festival Watu Ulo Pegon (Waton) yang merupakan agenda tahunan merupakan budaya kawasan pesisir Watu Ulo, dalam mengenang daerh tersebut yang dikenal dengan banyaknya pemilik Pegon (pedati) yang ditarik dengan sapi, untuk mengangkut bagan bangunan baik batu, pasir dan lain-lainnya.
Waton 2023 dikemas lebih meriah oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Jember, sebagai bagian dari agenda pariwisata Kabupaten Jember, sebagai bagian dari produk wisata.
Dalam festival budaya Waton tersebut, juga ditampilkan kirab budaya kembul bujono ketupat lepet, tari tradisi kolosal, reog, live dangdut dan pameran usaha micro kecil menengah (UMKM).
Hadir pada kesempatan tersebut diantaranya Widodo Yulianto (Asisten 3 administrasi umum Pemkab Jember).
mewakili Bupati Jember, Harry Agus Triono (Kadis Pariwisata & Kebudayaan Kab. Jember), AKP Ma'ruf (Kapolsek Ambulu), Gatot Suharyono (Camat Ambulu), Kapten Arm Teguh Hariyanto (Danramil 0824/25 Ambulu) dan Riono Hadi (Kepala Desa Sumberejo).
Dalam wawancaranya, Danramil 0824/24 Ambulu Kapten Arm Teguh Harianto menyatakan, bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pelestarian budaya setempat, yang patut kita dukung bersama.
Dalam kegiatan ini seluruh personel kita kerahkan untuk memperkuat pengamanan route festival daeri Balai Desa Sumberejo hingga ke pantai Watu Ulo, tepatnya di pantai cemara Watu Ulo. Jelas Danramil.
Dandim 0824/jember Letkol Inf Rahmat Cahyo Dinarso terkait kegiatan tersebut dikut berbangga hati, karena masyarakat jember mampu berkreasi dengan menjadikan pegon sebagai bagian dari kasanah budaya setempat yang dikemas dalam sebuah festival.
Disamping budaya sebagai bagian dari potensi wilayah, hal ini tentunya akan memiliki nilai tawar bagi destinasi wisata daerah yang patut kita apresiasi bersama, dalam meningkatkan perekonomian masyarakat didesa tersebut. Jelas Dandim 0824/Jember. (Siswandi)